DIBEKACIN MEIJI®

FOR INJECTION

Kelas Terapi
Antibiotik golongan Aminoglikosida

Indikasi
Untuk infeksi yang disebabkan oleh Pseudomas aeruginosa dan Proteus sp, atau strain yang sensitive terhadap Dibekacin, seperti Klebseilla pneumonia, E.coli, dan Staphylococcus aureus yang telah resisten terhadap banyak obat, termasuk Kanamycin.

Septikemia
Abses, furunkel, furunkulosis, flegmon
Tonsillitis, bronchitis, pneumonia
Peritonitis
Pyelonephritis, cystitis, urethritis
Otitis media
Infeksi pasca operasi

Dosis dan cara pemberian
1. Injeksi intramuscular (IM)

Dewasa : 100 mg / hari, dalam 1 atau 2 dosis.

Anak-anak : 1 - 2 mg / kg BB / hari, dalam 1 atau 2 dosis.

Neonatus : 3 – 4 mg / kg BB / hari, dalam 2 dosis.

Dibekacin dapat dilarutkan dengan larutan fisiologis atau Aquabidest, 1 ml untuk 50 mg / vial dan 2 ml untuk 100 mg / vial

2. Intravena drip infuse (IV drip)

Dosis harian dewasa : 100 mg dengan dosis terbagi 2, setiap dosis dilarutkan pada 100 – 300 ml cairan intravena dan diinfuskan selama 30 menit – 1 jam. Dosis dapat diatur sesuai dengan derajat berat atau ringannya suatu kasus dan usia pasien.

Pemberian secara Farmakoinetik terbukti, bahwa pemberian secara intramuscular dan intravena drip infus Dibekacin masing-masing mencapai puncak dalam serum seimbang.

Kontra Indikasi :

Penggunaan obat ini harus dihindari terhadap pasien yang mempunyai riwayat hipersensitif terhadap Aminoglikosida seperti Streptomycin, Fradiomycin, Kanamycin, Gentamicin, Tobramycin, Amikacin, Sisomicin, Micromicin, dll., atau juga Bacitracin.
Disarankan untuk menghindari penggunaan obat terhadap pasien yang mempunyai hubungan genetika dengan riwayat gangguan pendengaran yang disebabkan pemberian Sreptomycin sebelumnya atau obat-obat yang menyebabkan ototoxic, tetapi jika obat ini memang harus diberikan, maka diperlukan pengawasan klinis yang ketat.

Kemasan dan Nomor Registrasi
Dus / 10 box @ 10 ampul

No.Reg. DKL 9815305643A1