product image

VICCILLIN-SX®750

 

VICCILLIN-SX®750

serbuk injeksi

Komposisi
Tiap vial mengandung:
Ampicillin 500 mg (potensi)
Sulbactam 500 mg (potensi)

Kategori Produk
Antibiotik

Indikasi
Infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme yang rentan. Indikasi yang khas adalah infeksi saluran pernapasan bagian atas dan bawah termasuk sinusitis, otitis media dan epiglotitis; pneumonia bakteri; infeksi saluran kemih dan pielonefritis; infeksi intra-abdomen termasuk peritonitis; kolesistitis; endometritis dan selulitis pelvis; septikemia bakteri; infeksi kulit, jaringan lunak, tulang dan sendi dan infeksi gonokokal.

VICCILLIN-SX®750 serbuk injeksi juga dapat diberikan secara perioperatif untuk mengurangi insiden infeksi luka pasca operasi pada pasien yang menjalani operasi perut atau panggul, dimana kontaminasi peritoneum dapat terjadi. Dalam penghentian kehamilan dengan operasi cesar, VICCILLIN-SX®750 serbuk injeksi dapat digunakan secara profilaksis untuk mengurangi sepsis pasca operasi.

Dosis and Cara Pemberian
VICCILLIN-SX®750 serbuk injeksi dapat diberikan melalui rute intravena atau intramuskuler. Pengenceran berikut dapat digunakan (lihat Tabel 1).

Tabel 1. Pengenceran yang dapat dilakukan

Total dosis (g)

Dosis setara
Ampicillin-Sulbactam

Kemasan (vial)

Volume pelarut (mL)

Konsentrasi akhir maksimum (mg/mL)

0,75

0,50 – 0,25

15 mL

1,4

250 – 125

Untuk pemberian intravena, VICCILLIN-SX®750 serbuk injeksi harus dilarutkan dengan air steril untuk injeksi atau pelarut yang kompatibel dan diamkan hingga tidak ada buih sebagai bukti terlarut sempurna secara visual. Dosis dapat diberikan dengan suntikan bolus selama minimal 3 menit atau pengenceran yang lebih besar sebagai bolus atau sebagai infus intravena selama 15-30 menit VICCILLIN-SX®750 parenteral juga dapat diberikan dengan suntikan intramuskuler yang dalam; jika mengalami rasa sakit, larutan injeksi lidokain HCl anhidrat 0,5 % steril dapat digunakan sebagai pelarut serbuk. Kisaran dosis lazim: 1,5-12 g/hari dalam dosis terbagi setiap 6 atau 8 jam hingga dosis maksimum Sulbactam 4 g sehari. Infeksi yang tidak terlalu berat dapat diberikan setiap 12 jam (lihat Tabel 2).

Tabel 2. Kisaran dosis lazim

Tingkat infeksi

Dosis harian
VICCILLIN-SX®750
serbuk injeksi (g)

Ringan

Sedang

Parah

1,5 sampai 3 (0,5+1 sampai 1+2)

Sampai 6 (2+4)

Sampai 12 (4+8)

Dosis VICCILLIN-SX®750 serbuk injeksi bagi sebagian besar infeksi pada anak-anak, bayi, dan neonatus adalah 150 mg/kg/hari (Sulbactam 50 mg/kg/hari dan Ampicillin 100 mg/kg/hari).

Pada anak-anak, bayi, dan neonatus, pemberian dosis biasanya setiap 6 atau 8 jam sesuai dengan penggunaan Ampicillin pada umumnya.

Pada neonatus berusia satu minggu pertama (terutama prematur), pemberian dosis pada umumnya setiap 12 jam.

Dosis yang lebih atau kurang diberikan sesuai tingkat keparahan penyakit dan fungsi ginjal pasien. Pengobatan biasanya dilanjutkan sampai 48 jam setelah pireksia dan tanda-tanda abnormal lainnya teratasi. Pengobatan biasanya diberikan selama 5-14 hari, tetapi periode pengobatan dapat diperpanjang atau Ampicillin tambahan dapat diberikan pada kasus yang parah.

Pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal yang parah (bersihan ginjal

Dosis VICCILLIN-SX®750 serbuk injeksi pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal dapat diturunkan berdasarkan pemberian Ampicillin pada umumnya. Pada perawatan pasien dengan asupan sodium terbatas, perlu dicatat bahwa 1500 mg VICCILLIN-SX®750 serbuk injeksi mengandung sekitar 115 mg (5 mmol) sodium.

Untuk profilaksis infeksi bedah, 1,5-3 g VICCILLIN-SX®750 serbuk injeksi harus diberikan saat induksi anestesi, yang memungkinkan cukup waktu untuk mencapai konsentrasi serum dan jaringan yang efektif selama prosedur. Dosis dapat diulang setiap 6-8 jam; pemberian biasanya dihentikan 24 jam setelah sebagian besar prosedur pembedahan dilakukan, kecuali jika diperlukan pemberian VICCILLIN-SX®750 serbuk injeksi.

Kontraindikasi
Orang yang memiliki riwayat reaksi alergi terhadap salah satu komponen penisillin dan Sulbactam.

Efek Samping
Seperti halnya antibiotik parenteral lainnya, efek samping utama yang tampak adalah nyeri di tempat suntikan, terutama yang terkait dengan rute pemberian intramuskuler. Sedikit pasien mengalami flebitis setelah pemberian intravena.

Gastrointestinal: Yang paling umum adalah mual, muntah, dan diare.

Kulit/ Jaringan Kulit: Yang paling umum adalah ruam, gatal, dan reaksi kulit lainnya.

Sistem hematopoietik dan limfatik: Anemia, trombositopenia, eosinofilia, dan leukopenia telah dilaporkan selama terapi dengan Sulbactam Sodium/Ampicillin Sodium. Efek ini dapat dihindari saat penghentian terapi dan diyakini sebagai reaksi sensitivitas.

Hati: Telah ditemukan adanya peningkatan sementara transaminase alanin dan aspartik.

Efek samping terkait penggunaan Ampicillin jarang ditemukan. Ampicillin tidak boleh digunakan dalam pengobatan infeksi mononukleosis yang disebabkan oleh virus. Sebagian besar pasien dengan mononukleosis yang menggunakan Ampicillin mengalami ruam kulit.

Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 30ºC dan terlindung dari cahaya.

Setelah rekonstitusi, larutan pekat stabil di suhu ruang (25º ± 2ºC) dalam 1 jam dan stabil pada suhu di bawah 5ºC selama 24 jam.

Kemasan dan Nomor Registrasi
Dus, 10 vial @ 750 mg
No. Reg. DKL2115304344A1